Barcelona menjadi bahan olok-olokan besar-besaran di sepanjang bursa transfer kali ini. pasalnya, kinerja transfer mereka sangat buruk - setidaknya di mata para suporter mereka sendiri.
Sebagai ringkasan, Barcelona kehilangan Neymar yang dibeli paksa oleh PSG. Perusahaan induk PSG, Qatar Sports Investment, memanfaatkan relasi mereka di Qatar untuk memberikan Neymar biaya pemutusan kontrak senilai 222 juta euro. Barca tidak bisa berbuat apa pun untuk menghentikan transfer ini.
Kabarnya, ketertarikan PSG merupakan sebuah bentuk balas dendam karena Barcelona terus menggoda Marco Verratti sejak awal bursa transfer. Barcelona bermain mata dengan agen Verratti dan PSG sangat marah dengan hal itu. Selain itu, Barcelona juga dinilai kurang tenang dalam membelanjakan uang hasil transfer Neymar itu. Beberapa pemain yang didatangkan Barca malah mendapatkan pandangan negatif dari fans mereka sendiri.
Barcelona layak diibaratkan sebagai badut dalam bursa transfer musim panas lalu. Menjadi badut bisa bermakna banyak hal, dan tidak harus selalu negatif. Badut bisa dilihat sebagai sosok yang menghibur, konyol, menakutkan, dan yang pasti selalu menjadi pusat perhatian. Semua itu tergantung dari sudut pandang sang penonton. Barcelona, melalui berbagai tindakan petinggi mereka, memiliki semua syarat untuk disebut sebagai badut sepanjang bursa transfer.
Bagi para pendukung Barca, bursa transfer lalu bisa terasa seperti neraka. Bagi fans netral, melihat seluruh kejadian di Barcelona bisa jadi sangat lucu. Bagi rival seperti Real Madrid, melihat Barcelona kelimpungan tentunya mendatangkan perasaan yang menyenangkan.
Berikut adalah beberapa hal yang membuat Barcelona menjadi pusat perhatian layaknya badut sepanjang bursa transfer lalu.
0 komentar:
Posting Komentar